Informatif, edukatif, akurat dan terpercaya menyajikan informasi seputar filsafat, sosial, politik, pemerintahan, buku dan opini.

test pub-9703219827204705, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

8/26/2021

Menarik! Risensi Buku Negeri Fast Food Karya Eric Schlosser

Tampak depan | Dua Enam



Buku ini diawali dengan sebuah tulisan yang mengambarkan suatu tempat yang luar biasa yaitu Gunung Cheyenne yang menjulang tinggi di lereng timur Front Range Colorado. Dibalik gunung indah itu secara metafisika terdapat tempat instalasi militer terpenting negeri Amerika berdiam jauh di dalamnya, unit-unit perumahan Komando Pesawat Udara Amerika Utara, Komando Angkatan Udara dan Komando Angkasa Amerika Serikat. Kemudian dalam beberapa halaman mengambarkan bagaimana sebuah Produk yang disebut makanan cepat saji dapat berkembang pesat dari yang awalnya hanya sebuah restoran di California, Amerika Serikat menjadi sebuah makanan yang menjamur bagaikan virus kuat menyebar ke seantero dunia. Tokoh-tokoh sebagai pendiri awal restoran pertama yaitu dari dua bersoudara yang bernama Dic dan Mac yang kita kenal sekarang dengan nama MC Donald.


 Tapi setelah penulis membacanya lebih dalam ke inti-inti organ dalam buku ini, ternyata yang mengembangkan MC Donald hingga dapat menjamur ke seluruh dunia bak virus kuat ialah Ray A. Croc, yup seorang yang awalnya hanya berkerja sebagai seorang sales man keliling. Beliau menjual Mixer yang kala itu bisa di katakan canggih, saat menjualnya ke sebuah restoran dua orang bersoudara tadi, langsung saja sangat laku. Beliaupun mulai menyadari bahwasannya itu merupakan kesempatan yang baik dengan ditambahnya dua orang bersoudara itu tidaklah punya ambisi, dengan cermat beliau mulai mendekati perlahan-lahan dua orang bersoudara itu dan akhirnya membeli seluruh sahamnya.  

Saat era di mana saham sudah berganti tangan, Ray A.Croc mulai menyusun visinya dan mulai gila dalam bergerak. Mungkin saja jika penulis hidup di zaman beliau, akan mengatakan bahwa menjadikan MC Donald dapat membuka cabang di seluruh dunia sangatlah mustahil karena penulis bukanlah orang yang memiliki jiwa pengusaha atau pembisnis yang mempunyai keberanian mengambil resiko. Berbeda dengan beliau yang sangat berani mengambil resiko, terbukti dalam buku “Negeri Fast Food” karya Eric Schlosser ini mengambarkan Ray A.Croc yang pantang menyerah dalam membangun MC Donald agar mendunia. Beliau yang mempunyai visi gila tak segan-segan dengan lawan-lawan saingannya, ia bahkan pernah berkata akan memberikan sendal jepit ke mulut lawannya. Sungguh suatu tindakan yang ekstrem walaupun itu hanyalah perumpamaan dari semangatnya yang dapat penulis katakan gigih. 


 Dalam masa pertengahan perjalanan beliau, ia berteman akrab dengan seorang pemilik industri yang sangat terkenal lebih cepat dari pada MC Donald saat itu, yup siapa lagi kalau bukan Si Walt Disney sang pemilik raksasa industri perfilman kartun, wahana-wahana bermain anak-anak dan lain sebagainya. Bahkan kerja sama mereka berdua sangatlah erat, bayangkan saja dalam Disney Land, humberger, kentaky dan makanan serta minuman dari MC Donald dapat masuk dengan mudah lalu sebaliknya dalam MC Donald berbagai promosi Disney dan lain sebagainya juga masuk.



Tampak belakang | Dua Enam



 Salah satu taktik yang penulis selalu ingat sampai detik ini setelah membaca Negeri Fast Food yaitu taktik dalam mengelabuhi anak-anak yaitu dengan memasang iklan, logo di televisi dan media lainnya agar anak-anak yang notabene setiap harinya menonton televisi dapat tercuci otaknya karena kartun buatan Disney dan MC Donald serta ketagihan dalam membeli produk-produk makanannya. Benar-benar berhasil, penulis sampai tercenggang, entah kenapa anak-anak begitu banyak menjadi pelanggan MC Donald. Tentunya trik ini juga tidak digunakan hanya untuk sasaran anak-anak saja namun orang dewasa juga, dengan cara mencuci otak anak-anak lewat iklan dan perfilman seperti itu dapat membuat anak ketagihan akan produknya serta langsung membawa orang tuanya juga.


 Orang mudapun tak kalah empuk menjadi sasaran dari MC Donald, dengan cerdiknya Roy A.Croc berkerja sama dengan industri yang bergerak pada bidang olah raga seperti NBA dan lain-lainnya. Tahukan kalian, jikalau keuntungan MC Donald bukan dari penjualan makanannya akantetapi dari bisnis properti. Ya, pemasukan yang banyak ke kantong para kapitalis besar yang terus melakukan invansi atau perluasan layaknya imperialisme yaitu dari hasil pembayaran sewaan tempat dan semua yang berhubungan dengan properti.


 Penulis begitu miris ketika membaca dari hal. 66-99, dalam topik mendeteksi kebohongan, benang merah yang penulis dapatkan ialah bahwa MC Donald merupakan suatu perusahaan di dunia yang menolak keras adanya gerakan buruh seperti organisasi serikat buruh di zamannya. Yup, benar adanya bahwa MC Donald melakukan itu, dimana ketika ada gerakan organisasi serikat buruh yang di dalamnya merupakan karyawan atau buruh yang berkerja di MC Donald langsung disikat habis, seperti teknik yang sukses yaitu teknik Belaian. Teknik ini merupakan teknik yang sudah sangat sering dilakukan oleh manajer di cabang-cabang MC Donald yang tersebar ke seantero dunia, ketika ada terdeteksi para buruh sedang berdiskusi untuk mendiskusikan keluhan mereka, para manajer langsung bergerak langsung membelai mereka guna mendapatkan hati mereka. Seolah-olah saat itu mereka begitu baik terhadap buruh. Yang paling tersohor yaitu pemaksaan yang dilakukan oleh manajer ketika teknik belaian gagal yaitu dengan memasukan para buruh yang terdeteksi tadi ke ruangan anti kebohongan atau zaman sekarang disebut ruangan kejujuran. Alih-alih mengakui bahwa para manajer memaksa para buruhnya, dalam klarifikasi yang terlihat jelas di tulisan buku “Negeri Fast Food” karya Eric Schlosser tersebut, para manager malah berdalih bahwa mereka tidak pernah melakukan pemaksaan, sungguh suatu kebohongan hakiki yang sukses dilakukan. 


 Selain upah kepada buruh yang di bawah rata-rata, dalam bidang kesehatan para buruh banyak yang tidak terlalu diperhatikan, lalu banyak anak muda yang diperkerjakan dengan upah yang tidak layak karena anak muda merupakan aset yang murah harganya karena tidak memiliki pengelaman. Secara kemanusiaan, tentu cara MC Donald memanusiakan manusia tidak sesuai dengan cara seorang manusia bahkan seperti memandang binatang dan melihat sebagai sebuah objek bukan subjek. 


 Di balik kesukses MC Donald dan orang-orang dibaliknya seperti Richard dan Mac bersoudara serta Ray A.Croc dalam mengembangkan MC Donald menjadi mendunia sampai hari ini, tentu ada pelajaran yang penulis dapat sampaikan melalui tulisan ini yaitu kita janganlah terlena akan segala sesuatu, kita harus melihat suatu dari berbagai sisi bukan hanya satu saja melainkan banyak sisi dan yang pasti jangan sampai meninggalkan sisi kemanusiaan (Humanism).

3 comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

PAGES