Ada yang berbeda dengan PKKMB FISIP UPR tahun ini

                                                                                

  

 “Yang harus diperhatikan dalam pengenalan kehidupan kampus ialah Substansi dari kegiatan tersebut, bukan formalitasnya saja.” Ujar ketua panitia PKKMB FISIP UPR 2018 saat menjawab pertanyaan dari seorang mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan angkatan 2017. 

Perubahan kearah yang lebih baik merupakan keinginan setiap orang. Sama halnya dengan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya difakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas palangka raya yang dulunya disebut ospek, kemudian berubah menjadi omba dan sekarang berubah lagi menjadi pkkmb.

Suatu perubahan tidak semestinya langsung terasa begitu cepat, memerlukan suatu proses untuk sampai pada tahap dimana kita dapat merasakannya. Proses yang dimaksud ialah suatu komitmen.

Ketika kita mempunyai mimpi besaar tentang bagaimana kita kedepannya, kita harus memiliki komitmen penuh juga untuk menyeimbangkannya agar impian itu tidak hanya sebatas mimpi saja.

Maka daripada itu kita harus punya komitmen!!! 

KOMITMEN, KOMITMEN, dan KOMITMEN, begitulah kata pak Paulus selaku ketua panitia.

Jika kita tidak melakukan suatu perubahan dengan cara menghapus tradisi lama seperti perpeloncoan, pungutan liar, kesenioritasan dan sebagainya, tentu tidak ada perubahan yang dapat dirasakan. Kita hanya berputar dilingkaran setan, rantai kebencian terus berlanjut dengan diberlakukannya sistem seperti itu yang hanya semata-mata untuk formalitas dan balas dendam saja.

Apakah itu yang dinamakan merdeka?

Jika kita benar-benar merdeka tentunya perbudakan terhadap mahasiswa baru melalui cara-cara seperti itu sudah tidak ada lagi bukan!!!

Mahasiswa baru, seharusnya merasakan suatu sambutan yang baik dari abang dan kaka tingkatnya bukan dengan kekerasan. Mahasiswa baru, seharusnya tidak perlu menyusahkan orang tua dengan banyaknya pengeluaran saat mengikuti kegiatan pengenalan kampus. Mahasiswa baru, tidak seharusnya diperlakukan tidak adil dengan semaunya oleh mereka yang berlaga sebagai seorang senior.

Sebenarnya apa sih arti dari senior itu?

Apakah senior hanya sebatas sebagai seseorang yang ingin dihormati seperti raja dan ratu?, apakah senior ialah orang yang memiliki kekuasaan absolut yang melahirkan pasal yang mengatakan bahwa “senior tidak pernah salah, jika salah maka kembali pada pasal satu”

Sungguh berpikiran pragmatis orang yang memiliki pandangan seperti itu. Tapi apakah kalian pernah berpikir seperti itu dan melakukan hal itu? jika kalian ada yang pernah, tolong mulai sekarang buang jauh-jauh pandangan kalian yang seperti itu. Karena sejatinya senior bukan dilihat dari usianya tapi dari wawasannya.

Orang-orang yang masih menerapkan tradisi lama (Kekerasan, perpeloncoan, pungli, senioritas) dalam pengenal kehidupan kampus diuniversitasnya tidak bisa dikatakan sebagai senior atau para pendahulu yang bijaksana. Mereka lebih baik dimasukan kekeranjang sampah seperti kata Soe Hok Gie, seorang aktivis tahun 60-an.

Apalagi senior yang tidak tahan kritik, tentunya pantas pula dimasukan kekeranjang sampah.   Sudahlah hentikan tradisi lama!!! Mari kita bangun suatu revolusi yang baik untuk mengganti tradisi yang hanya membuat rantai kebencian terus berlanjut.

Belajar dari tradisi lama, fisip universitas palangka raya mulai berbenah dan melakukan suatu revolusi yaitu penghapusan hal-hal seperti perpeloncoan, kekerasan, pungli dan lain sebagainya. Diganti dengan kegiatan yang bermanfaat yang menunjang mahasiswa baru untuk dapat merasakan kenyamanannya saat baru mengenal kampus.

Yup, kita dapat mengapresiasi kawan-kawan dari panitia PKKMB tahun 2018, mereka bersikeras menghapus tradisi lama dengan melakukan revolusi.

Revolusi seperti apa?

Revolusi yang dimaksud ialah tidak ada lagi kekerasan, pungutan liar, perpeloncoan dan lain sebagainya dalam kegiatan yang kita kenal sekarang dengan PKKMB.

PKKMB merupakan suatu kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Dalam kegiatan tersebut seluruh panitia PKKMB berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebaik mungkin serta dapat membuat kesan moral yang baik bagi mahasiswa baru.

Jika kami berhasil melaksanakan kegiatan tersebut dengan tanpa pungutan liar, perpeloncoan, kekerasan dan lain sebagaianya tentu dapat menjadi contoh untuk kegiatan pkkmb ditahun yang akan datang serta dapat menjadi teladan bagi fakultas-fakultas lain diuniversitas palangka raya “Ujar ketua panitia PKKMB”

Menurutnya, kegiatan PKKMB nanti akan diisi dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa baru seperti menghilangkan sekat pemisah antara senior dan junior sehingga tidak ada lagi suatu tradisi yang gila hormat, selain itu kegiatan lain ialah dilengkapi dengan games, materi-materi yang super duper mantap. 

Beberapa materi nanti diberikan oleh BNN, komisi penanggulan aids, kpk, polres, materi tentang kampus oleh dosen dan masih banyak lagi materi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Jika nantinya kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik sesuai komitmen panitia PKKMB FISIP UPR tahun ini, maka terwujudlah apa yang menjadi harapan dari gubernur bem fisip upr yaitu terciptanya mahasiswa yang berintegritas karena seluruh universitas mulai hari ini diseluruh indonesia menyiapkan cetakannya untuk menjadi insan yang cerdas,bertanggung jawab dan jujur “Ujarnya”

Namun bukan hanya sebatas kegiatan PKKMB saja yang dapat membuat suatu keintegritasan pada mahasiswa baru, tapi kegiatan lain seperti saat perkulihan dan lain sebagainya haruslah diajarkan bagaimana memulai hal kecil dari diri sendiri dengan bersikap jujur dan bertanggung jawab.

Di kalangan mahasiswa dan dosen, terkhusunya difisip upr memang banyak orang cerdas didalamnya, namun kekurangan orang jujur dan bertanggung jawab. Buktinya masih ada toh jual beli diktat, penyelewengan dana, dan lain sebagainya.

Memang suatu perubahan untuk menuju pada cita-cita manusia yang berintegritas tidaklah mudah, namun jika komitmen yang terus dipegang erat hingga akhir hayat tentulah cita-cita itu bakal tercapai.

Salah satunya ialah menjadikan fakultas kita tercinta ini bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), perlu perjuangan yang tidak biasa dan berkesinambungan dari seluruh elemen kampus.

Yup, sekali lagi ini menyangkut komitmen!!! Tunggu apalagi ayo mari kita bersama-sama sebagai salah satu elemen kampus fisip upr untuk membangun kampus kita menjadi yang lebih baik lagi dengan salah satunya mendukung penuh kegiatan PKKMB FISIP UPR 2018 ini dengan cara berpartisipasi sebagai peserta untuk yang mahasiswa baru FISIP dan sebagai panitia untuk yang mahasiswa lama.

Kitalah yang harus menjadikan kampus kita untuk menjadi lebih baik lagi, ayo memulainya....

Jangan takut bagi mahasiswa baru upr umumnya dan terkhususnya mahasiswa baru difisip untuk mendaftarkan diri untuk ikut PKKMB 2018 karena komitmen penuh sudah dinyatakan panitianya bahwa untuk  tahun ini dan seterusnya tidak akan ada lagi perpeloncoan, kekerasan, pungutan liar.

Jadiiii, tunggu apa lagi! Ayo segera daftarkan dirimu disekretariat pendaftaran fakultasnya masing-masing.

Dan untuk  Fisip pendaftarannya sudah dibuka mulai tanggal 23 juli bulan kemaren sampai tanggal 10 agustus bulan ini, untuk persyaratannya cukup dengan mengumpulkan foto 3x4 2 lembar, mengumpulkan surat izin orang tua, mengumpulkan surat riwayat penyakit bagi yang memiliki penyakit dan mengisi biodata dialamat; Pkkmb.fisipupr.com