Informatif, edukatif, akurat dan terpercaya menyajikan informasi seputar filsafat, sosial, politik, pemerintahan, buku dan opini.

test pub-9703219827204705, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

7/08/2018

Mengaplikasikan Tulisan sebagai Senjata





"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah.". Pramoedya Anata Toer



Apa sih yang menarik dari tulisan?


Siapa Pramoedya Anata Toer?

Apa yang membuat Pramoedya Anata Toer berani mengatakan hal tersebut? Seakan-akan tulisan adalah suatu bentuk yang tidak akan terlupakan  sepanjang masa dan tidak dimakan oleh waktu.

Mari kita membahasnya disini;

  Tulisan merupakan suatu cara manusia mengkomunikasikan dirinya sebagai individu kepada individu yang lainnya dengan alat-alat simbol yang dapat dilihat. Jika api antonimnya air, atas antonimnya bawah, maka tulisan merupakan antonim dari lisan.

  Tulisan mengantikan kata-kata lisan. Semua tulisan berkembang dari lukisan-lukisan simbolis. Demikianlah jika orang melukiskan gambar hewan seperti sapi misalnya, semua orang melihat gambar hewan tersebut mengerti bahwa yang dimaksud dengan gambar itu adalah sapi. Demikian juga kalau ada lukisan seorang raja ataupun lukisan ratu.

  Lambat laun simbol-simbol semakin disederhanakan, sehingga untuk mengambarnya orang tidak perlu lagi mengambarnya melalui lukisan. Demikianlah tulisan yang melukiskan kata demi kata. Dulunya lukisan kata berkembang ketulisan suku kata, dan tulisan suku kata berkembang ketulisan alfabet, yaitu tulisan melukiskan satu kesatuan bunyi. Lukisan simbolis itulah yang merupakan asal-usul Tionghoa dan menjadi asal-usul tulisan Hiroghliph Mesir.

  Dulunya para ahli linguistik mengira tulisan bermula dari gambar seperti yang ditemukan dari gua Altamura, Spanyol Utara. Gambar itu kemudian menjadi tulisan atau piktogram. Tulisan piktogram dipakai dikalangan orang-orang Indian Amerika, orang Yugakir di Sebiria, dan Pulau Paska (Pasifik Timur)

  Hingga saat ini piktogram masih  digunakan dalam tanda lalu lintas internasional dan pada tanda kamar kecil untuk laki-laki dan perempuan. Piktogram juga berfungsi sebagai penjelas gambar-gambar tersebut.

  Sebuah tulisan sangat diperlukan untuk penganti lisan, saya ambil contoh seorang yang bisu, atau disebut pula dengan tunawicara dan gangguan bicara, mengunakan tulisan sebagai penghubung dirinya dengan orang lain. Tulisan sangat banyak manfaatnya yaitu dapat mencerdaskan kehidupan bangsa seperti termuat pada UUD 1945, namun tulisan juga dapat membuat seseorang terperosok kedalam suatu kegelapan. Mengapa demikian?

  Sebuah karya tulisan akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita jika karya tulisan itu berbaur hal-hal yang membawa kita berkembang kearah yang benar dan bisa juga sebaliknya tulisan malah membuat kita masuk kedalam suatu ketidakbenaran. Tulisan yang baik merupakan tulisan yang menyuarakan kebenaran, karena apa yang lebih puitis selain membicarakan kebenaran kata "Soe Hok Gie" seorang aktivis mahasiswa tahun 60 an.

  Dalam catatan sejarah sebelum merdeka maupun setelah merdeka, banyak karya-karya tulisan anak bangsa kebanggaan Indonesia seperti tulisan R.A Kartini, Bung Karno, Tan Malaka, Moh.Hatta, Pramoedya Anata Toer dan masih banyak lagi yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Semua memiliki tokoh penulis masing-masing dalam memotivasi, semua memiliki keinginan sendiri dalam bidang tulisan, baik itu tulisan fiksi maupun nonfiksi.

  Sebut saja Pramoedya Anata Toer, merupakan salah satu seorang pengarang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. Luar biasa bukan, sebuah karya yang memukau di zamannya. Walaupun ibu Pertiwi sangat berduka atas kembalinya beliau kepada sang khalik tanggal 30 April 2006, tapi semangat beliau masih tetap saja hidup melalui karya-karyanya. Sebab itu tidak mengherankan memang benar apa yang dikatakan oleh Tan Malaka (seorang bapak republik) bahwa Suaraku lebih kuat dialam kubur. Hal ini terbukti ketika beliau meninggal. Karyanya masih membuat orang-orang yang membacanya seperti mendapatkan kekuatan baru.

  Apa yang dikatakan Tan Malaka membuktikan juga dengan apa yang dikatakan oleh Pramoedya Anata Toer, jika kita menulis tentunya suara kita akan dua kali lebih keras sehingga tidak akan hilang ditengah-tengah masyarakat dan sejarah. Percuma manusia cerdas tapi tidak mengunakan kebijaksanaannya untuk menulis, pastilah ia akan hilang ditengah-tengah masyarakat dan tenggelam oleh sejarah.

  Seperti salah satu karya mereka berdua misalnya;MADILOG (Tan Malaka), BUMI MANUSIA (Pramoedya Anata Toer). Saya sendiri setelah membacanya menjadi ingin tau tentang penulisnya dan menjadi terasa lebih dekat sekarang setelah tau banyak tentang mereka berdua. Bayangkan jika beberapa tahun kedepannya, percaya atau tidak percaya jika minat baca para generasi muda kita semakin bertambah banyak , maka mereka otomatis akan tau siapa dua tokoh tersebut. Nah, hal ini menunjukkan bahwa betapa kuatnya tulisan itu sehingga sejarahpun tidak bisa mengalahkannya , tulisan akan selalu hadir menemani manusia dalam hidup yang satu dan lainnya. Tulisan juga akan menjadi saksi bisu dalam melihat perkembangan sejarah peradaban manusia. Akan tetapi tetap harus diingat tulisan mempunyai dua sisi dalam mempengaruhi orang yaitu sisi yang mengarahkan orang tetap berada pada kebenaran dan sisi yang bisa mengarahkan orang pada suatu ketidakbenaran.

  Tulisan bisa menjadi  senjata bagi orang-orang yang membaca tulisan yang berisi amunisi luar biasa. Misalnya, tulisan Karl Marx "Dasar Capital dan Manifesto Komunis" yang menjadi senjata bagi orang-orang revolusioner dalam membela kaum-kaum tertindas menghadapi para penindas, sebut saja salah satunya yang terpengaruh karya-karya Karl Marx tersebut Lenin (Tokoh pemimpinRevolusi klas Buruh di Uni Soviet), Che Guevara (Tokoh muda Revolusioner di Kuba) bersama Fidel Castro, Sukarno, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh besar lainnya. Hal ini membuktikan sekali lagi bahwa tulisan merupakan suatu seni yang berasal dari hasil pemikiran manusia yang dapat membawa dunia pada perdamaian atau sebaliknya peperangan. Semua tergantung bagaimana kita bersikap dalam memilah tulisan yang mana sepatutnya kita baca untuk diaplikasikan sebagai senjata selama kita hidup dalam menyuarakan kebenaran.

                                               "Dua Enam"

4 comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

PAGES